Monday, November 3, 2008

Keroncongan di Solo


Kembali dikasih cobaan nikmat sama Tuhan berupa jalan-jalan ke Solo gratis..tis..tis..Bukan jalan-jalan biasa, tapi jalan-jalan untuk ber-keroncong. Nah loh, bagi saya, ini adalah godaan yang tak bisa ditolak.

Ceritanya begini..

Tante Sundari Soekotjo (TSS) berhasrat untuk mengadakan konser keroncong dengan kemasan yang ‘rapi’ dan eksklusif, yang di dalam acara tersebut diberikan penghargaan kepada beberapa seniman keroncong yang konsisten di jalurnya. Selain itu, beliau juga menginginkan ada semacam workshop keroncong sebagai media bagi para seniman keroncong untuk silaturahmi dan bertukar pikiran. Untuk tim woro-woro dan bantu-bantu dipakailah kami dari komunitas keroncong cyber dan TJROENG.

Jadi, di situlah saya dan beberapa orang teman komunitas lainnya, terdampar di SOLO, bolos dari rutinitas masing-masing. Tim kami yang berangkat adalah: saya, Mas Adi (bosnya komunitas kroncong), Mas Bambang, Mas Wiwied, Mbak Isna (bendahara Tjroeng), Pak Imam (orang top se-bogor), Bang Andre (bos-nya kroncong tugu), Zeth dan Kornel (mahasiswa Jogja yg juga anggota komunitas kroncong).

Sesampainya kami di Solo setelah menempuh perjalanan dari Bandung naek mobil, kami langsung bebersih badan, istirahat sebentar, dan sok sibuk ngurus-ngurus sarasehan.

Tunggu…tunggu..kenapa saya jadi males gini ya mau cerita? Panjang bo’. Males...hehehe twisted


0 comments: